Mengonsumsi gula pada orang dewasa memang harus dibatasi, sebab jika berlebihan akan timbul masalah-masalah penyakit serius seperti diabetes. Namun, bagaimana konsumsi gula pada anak-anak berusia 3-6 tahun? Apakah perlu dibatasi pula?
Dr. dr. Saptawati Bardosino, M. Sc. selaku Pakar Gizi dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyarankan sebaiknya bagi anak-anak tidak disarankan untuk diet gula karena akan mempengaruhi perkembangannya.
"Kalau pada anak-anak, gula itu berfungsi sebagai bahan bakar untuk otak karena dalam masa tumbuh kembang. Jadi untuk berpikir anak-anak usia 3 sampai 6 tahun memang butuh gula," ungkapnya.
Namun moms juga harus memperhatikan agar tidak terjadi kelebihan gula pada anak yang justru membuat gula darah anak naik. Dr. Saptawati merekomendasikan agar moms memilih gula berjenis karbohidrat kompleks.
"Gula bisa didapat dari gula sederhana seperti monosakarida atau gula pasir biasa atau gula polisakarida yang lebih kompleks. Kalau gula didapat dari monosakarida itu otak jadi senang banget, tidak akan puas kalau diberi batasan, itu yang kita khawatirkan," paparnya.
Gula karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tinggi, namun cepat juga mengalami penurunan dalam tubuh. Lain halnya dengan gula karbohidrat kompleks, gula ini cenderung lama mengalami peningkatan namun bertahan lebih lama dalam gula darah.
"Jangan tidak memberi anak gula karena dia butuh gula. Sebaiknya dibatasi saja konsumsi gulanya jangan dihindari. Anak-anak belajar juga butuh gula," tutupnya.
Well mom, tidak masalah memberi gula pada anak selama itu diberikan dalam jumlah cukup alias tidak berlebihan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Dr. dr. Saptawati Bardosino, M. Sc. selaku Pakar Gizi dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyarankan sebaiknya bagi anak-anak tidak disarankan untuk diet gula karena akan mempengaruhi perkembangannya.
"Kalau pada anak-anak, gula itu berfungsi sebagai bahan bakar untuk otak karena dalam masa tumbuh kembang. Jadi untuk berpikir anak-anak usia 3 sampai 6 tahun memang butuh gula," ungkapnya.
Namun moms juga harus memperhatikan agar tidak terjadi kelebihan gula pada anak yang justru membuat gula darah anak naik. Dr. Saptawati merekomendasikan agar moms memilih gula berjenis karbohidrat kompleks.
"Gula bisa didapat dari gula sederhana seperti monosakarida atau gula pasir biasa atau gula polisakarida yang lebih kompleks. Kalau gula didapat dari monosakarida itu otak jadi senang banget, tidak akan puas kalau diberi batasan, itu yang kita khawatirkan," paparnya.
Gula karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tinggi, namun cepat juga mengalami penurunan dalam tubuh. Lain halnya dengan gula karbohidrat kompleks, gula ini cenderung lama mengalami peningkatan namun bertahan lebih lama dalam gula darah.
"Jangan tidak memberi anak gula karena dia butuh gula. Sebaiknya dibatasi saja konsumsi gulanya jangan dihindari. Anak-anak belajar juga butuh gula," tutupnya.
Well mom, tidak masalah memberi gula pada anak selama itu diberikan dalam jumlah cukup alias tidak berlebihan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Tag :
Kesehatan