Orang bilang menyilangkan kaki saat duduk bisa menimbulkan varises. Benarkah demikian? Intip jawabannya di sini.
Ada banyak mitos yang berkembang dari zaman ke zaman, dari keturunan ke keturunan, hingga dari mulut ke mulut. Namun, yang namanya mitos, kebenarannya pun patut dipertanyakan. Dalam era modern macam ini, ada baiknya Anda mawas dan tidak membiarkan diri dibodohi oleh kepercayaan-kepercayaan tanpa dasar yang kuat. Berikut ada 13 mitos yang berhembus di sekitar kita. Percayakah Anda pada hal-hal di bawah ini?! Dan, benarkah demikian?!
Mitos 1:
Menyisir rambut 100 kali sebelum tidur bisa membuat rambut sehat dan berkilau.
Salah! Anda hanya perlu menyisir rambut sebanyak yang diperlukan untuk melerai kekusutannya. Terlalu lama menyisir bisa membuat rambut kering.
Mitos 2:
Kulit kering menyebabkan timbulnya kerutan.
Salah! Kulit kering hanya akan memberi Anda…kulit yang kering. Itu saja. Kerutan terjadi karena banyak faktor dan kulit kering tidak termasuk di dalamnya.
Mitos 3:
Mencukur akan membuat rambut menjadi lebih tebal dan tumbuh lebih cepat.
Salah! Mencukur rambut di kaki atau bagian lain hanya akan menghilangkan rambut itu dari permukaan kulit. Mencukur tidak sama dengan menarik atau merusak kantung rambut. Mungkin setelah dicukur, rambut akan tampak lebih tebal karena Anda jadi menyoroti ujungnya, namun sebenarnya ketebalan dan warnanya tetap sama dengan rambut yang telah dicukur tadi.
Mitos 4:
Memakai high heels membuat kaki varises.
Benar! Tekanan saat berdiri dengan high heel bisa membuat kaki varises. Jika Anda masih harus mengenakan stiletto, maka coba tips berikut: setiap jam, duduklah sebentar, lepas sepatu, goyang-goyangkan jari, lalu pakai high heel kembali. Langkah ini akan membantu mengurangi risiko varises.
Mitos 5: Pasta gigi bisa menyembuhkan jerawat.
Benar! Bahan-bahan yang ditemukan dalam pasta gigi terbukti mampu mengurangi dan menghapuskan jerawat. Namun, gunakan sedikit saja! Sebab ada efek kimiawi lain dalam pasta yang bisa membuat kulit kering dan iritasi.
Mitos 6:
Menyilangkan kaki bisa menyebabkan varises.
Salah! Berdiri dengan hak tinggilah yang menimbulkan varises, bukan duduk sambil menyilangkan kaki.
Mitos 7:
Anda bisa ‘menyusutkan’ pori-pori wajah.
Salah! Anda memang bisa menggunakan putih telur atau masker lain untuk menyamarkan pori-pori besar, namun itu pun hanya sementara.
Mitos 8:
Memakai kuteks akan membuat kuku menguning.
Benar! Memulaskan kuteks warna gelap untuk waktu yang cukup lama akan ‘mencemari’ atau menodai warna asli kuku. Meski begitu Anda tidak perlu khawatir, sebab hal ini tak berbahaya. Sebelum memulaskan kuteks baru/ warna lain, istirahatkan kuku selama 1-2 hari.
Mitos 9:
Lemak kakao atau minyak zaitun bisa membersihkan luka goresan.
Salah! Luka goresan menetap di lapisan kulit yang berbeda, sehingga lemak kakao atau minyak zaitun tak bisa merembes masuk ke dalamnya.
Mitos 10:
Mencuci rambut menggunakan bir akan membuat rambut jadi tebal.
Benar! Mengaplikasikan bir bersuhu ruang untuk pembilasan terakhir bisa membuat rambut lebih tebal dan berkilau hingga cuci rambut berikutnya.
Mitos 11:
Menarik uban akan merangsang pertumbuhan uban lainnya.
Salah! ‘Memetik’ uban dari satu kantung rambut tidak berdampak pada kantung rambut sekitarnya.
Mitos 12:
Rambut Anda tumbuh lebih lambat saat musim dingin/hujan tiba dibanding musim kemarau.
Salah! Mitos ini hanya berlaku untuk jenggot pria yang memang tumbuh lebih cepat saat cuaca panas, namun tak ada hubungannya dengan rambut pada wanita.
Mitos 13:
Cokelat bisa menimbulkan jerawat.
Salah! Tentu saja jika Anda tak punya alergi dengan cokelat. Cokelat jelas tidak ada sangkut-pautnya dengan lahirnya jerawat.
Jika demikian kenyataannya, maka untuk ke depannya, mari kita tak terpenjara dalam mitos-mitos yang tak terbukti kebenarannya.
sumber: kapanlagi.com
Tag :
Legenda