Resep Bubur SURO
Resep Bubur SURO - Menjelang tanggal 1 Suro atau Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, ada satu sajian khas yang tidak pernah ketinggalan. Yakni, bubur suro.
Bubur suro dikenal juga dengan bubur suran yang telah menjadi bagian dari tradisi perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro secara turun temurun.
Sebagai bagian dari rites of passage atau ritual pelintasan, bubur suro punya makna tersendiri serta berperan sebagai perlambang dari signifikansi perayaan Tahun Baru Islam.
Dalam konsep Jawa, setelah lewat pukul empat sore hari dianggap sudah memasuki hari baru esok.
Perlu dicatat, bubur suro bukanlah wujud dari sesajen yang dekat dengan aroma mistis.
Bubur suro sarat dengan berbagai perlambang dan simbol.
Resep Bubur SURO
Oleh karenanya harus dipandang sebagai 'alat' (uba rampe dalam bahasa Jawa) untuk memaknai 1 Suro atau tahun baru yang akan datang.
Sebagai satu rangkaian uba rampe Tahun Baru, bubur suro masih dihadirkan dengan beberapa pendamping.
Ada uba rampe lain berbentuk sirih lengkap, kembar mayang, dan sekeranjang buah-buahan.
Hadirnya sirih lengkap melambangkan asal-usul dan penghormatan atau pengenangan kita kepada orang tua dan para leluhur – khususnya yang telah mendahului kita.
Untuk membuat bubur Suro, bahan-bahannya cukup sederhana dan proses pembuatannya tidak sulit.
Bahan-bahan:
.
- 400 cc santan cair
- 200 cc santan kental
- 100 gr beras, cuci bersih
- 2 lembar daun salam
- 1 sendok teh garam
.
Cara membuat:
.
- 1. Rebus santan cair, masukkan beras, garam dan daun salam. Masak hingga beras lunak.
- 2. Masukkan santan kental, masak terus sampai menjadi bubur.
- 3. Sajikan bubur asyura hangat-hangat.
- Setelah bubur Suro masak, sajikan dengan bahan pelengkapnya.
- Seperti abon daging sapi, bawang goreng, biji delima atau jeruk bali, cabai yang dipotong halus dan digoreng, dadar telur yang dipotong tipis-tipis, daun kemangi, kacang kedelai goreng, opor ayam,
- serundeng, dan sambal goreng kering tempe.
Tag :
Resep Lawas